Posted by : Agum Gumelar April 29, 2014




Bagi para penggemar musik screamo dan electronicore nama Fear and Loathing in Las Vegas pasti sudah tidak asing lagi. Band yang berasal dari Kobe, Prefektur Hyogo ini berdiri pada tahun 2008. Band yang beranggotakan So sebagai lead sekaligus clean vocal , Minami sebagai scream vocal , Sxun sebagai lead guitar, Taiki sebagai guitar , Tomomori sebagai drum , dan Kei sebagai bass ini lebih mengusung genre screamo, digital hardcore, electronicore. Bagi yang belum mengenal apa itu electronicore, electronicore adalah genre musik perpaduan antara screamo dan musik electro. Lagu-lagu electronicore lebih ringan di kuping karena instrumennya yang lebih soft.

FALILV (sebutan Fear and Loathing in Las Vegas) sebenarnya terbentuk dari para mantan anggota band Ending for a Start Blank Time. Awalnya FALILV tidak memiliki clean vocalist, hingga kemudian sekitar tahun 2009 So (mantan anggota Bombreligion) memutuskan untuk bergabung dengan FALILV dan menjadi clean vocalist. Pada tahun 2013 lalu, Mashu bassist mereka mengundurkan diri dari band dan akhirnya pada awal tahun 2014 masuk lah Kei sebagai bassist baru mereka.

FALILV sangat identik dengan gaya manggung mereka yang energik serta gaya berpakaian mereka yang stylist. 

FALILV sudah merilis 4 album dan 4 singles diantaranya adalah Nextreme, Dance & Scream, All That We Have Now, The Animal in Screen, Just Awake, dan Rave-Up Tonight.

Berikut adalah tampang dari personil FALILV,
Ini adalah barisan personil lawas ( 2008 - 2013 ) saat Mashu masih menjadi anggota.

http://mepopedia.com/~web100b/hw04/hw04-1001445105/images/rd-Minami19-tile.jpg


Jika kalian baru mengenal FALILV saya anjurkan untuk mendengarkan lagu-lagu berikut,
  • Just Awake
  • Twillight
  • In The End, the Choice is All Yours
  • Jump Around
  • Chase The Light
  • Rave-up Tonight
  • Step of Terror
  • Ley-Line
  • Acceleration

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2016 Agum-Go! - Sachiko Koshimizu - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -